Paling sedikit ada 3 tokoh yang berperan dalam proses saya menjadi seorang yang gemar dan selanjutnya intens di dunia tulis-menulis. Tentu masih ada yang lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Mereka ketiga orang tersebut adalah bang Hamdani Swara yang di awal proses belajar menulis memberikan ruang untuk saya menyalurkan karya di halaman seni budaya koran Suara Kaltim.
Lalu ada almarhum Djumri Obeng yang mengajak saya turun langsung ke belantara penerbitan profesional. Namun baru sempat beberapa bulan digemleng oleh Sastrawan Nasional ini untuk langsung terjun ke medan bisnis buku dan media, kami terpisahkan oleh umur. Beliau meninggal dunia, menghadap kepada Rabb yang mencintainya.
Lalu ada almarhum Djumri Obeng yang mengajak saya turun langsung ke belantara penerbitan profesional. Namun baru sempat beberapa bulan digemleng oleh Sastrawan Nasional ini untuk langsung terjun ke medan bisnis buku dan media, kami terpisahkan oleh umur. Beliau meninggal dunia, menghadap kepada Rabb yang mencintainya.
Dan tidak akan pernah saya lupakan, adalah jasa tokoh sastra dan teater yang satu ini. Beliau adalah Raja Sandima, Sultan Elansyah Jamhari, dedengkot Teater Mahakam yang kini menjadi salah seorang pejabat di Dinas Kebudayaan kota Samarinda. Puluhan tahun saya bekerjasama dalam banyak garapan.
Beliau begitu banyak membagikan pengalaman dan ilmunya, mulai ilmu seni hingga manajemen berkarya yang bisa menghasilkan finansial untuk kehidupan. Banyak pekerjaan bidang seni yang beliau berikan kepada saya, teramat sering beliau melibatkan saya dalam aneka pagelaran dan kegiatan yang tentunya membuat jam terbang dan level karya saya meningkat pesat.
Semoga Allah panjangkang umur mereka semuanya, Allah sehatkan selalu jasmani dan rohaninya dan Allah bahagiakan hidup dan matinya kelak. Aamiin yaa Robbal ‘Aalamiin.