Kemuliaan dunia adalah kekayaan dan kemuliaan akhirat adalah ketakwaan. Kamu, baik laki-laki maupun perempuan, kemuliaanmu adalah kekayaanmu, keutamaanmu adalah ketakwaanmu, kedudukanmu adalah akhlakmu dan (kebanggaan) keturunanmu adalah amal perbuatanmu. (HR. Ad-Dailami)
Beruntunglah kita, karena ternyata kemuliaan sejati tak diukur dengan banyaknya harta dan tingginya pangkat. Kemuliaaan, lebih-lebih kemuliaan akhirat yakni dimasukkannya kita ke dalam surga adalah disebabkan oleh ketaqwaan dan akhlaq yang mulia.
Orang bertaqwa yang akhlaq nya mulia tentu sangat behati-hati dalam berucap dan berbuat. Ucapannya hanya kebaikan dan perbuatannya jauh dari kemaksiatan. Apalagi itu berkenaan dengan syahwat dan perzinahan, tentu ia selalu hindarkan.
Rasulullah Saw ditanya tentang sebab-sebab paling banyak yang memasukkan manusia ke surga. Beliau menjawab, “Ketakwaan kepada Allah dan akhlak yang baik.” Beliau ditanya lagi, “Apa penyebab banyaknya manusia masuk neraka?” Rasulullah Saw menjawab, “Mulut dan kemaluan.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Hibban)
Ya, taqwa membentuk perilaku mulia. Membentuk karakter yang teguh dengan pendirian. Amal kebaikan dan menghindari kemungkaran tak hanya ia lakukan di kala ibadah ritual semata, dan tak hanya di tempat-tempat yang ditentukan.
Ketaqwaan telah menjadi warna hidup yang selalu dia amalkan di segala tempat, waktu dan keadaan. Sesuai perintah Rasulullah Shalallahu alaihi wa salam.
Bertakwalah kepada Allah dimanapun kamu berada dan ikutilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik, niscaya menghapusnya. Bergaullah dengan manusia dengan akhlak yang luhur. (HR. Tirmidzi)
Mengapa orang yang bertaqwa bisa konsisten dan konsekuen dalam kebenaran? Mengapa ia mampu mencegah dirinya dari aneka perolaku munkar? Bahkan ia telah menganti kejahatan yang pernah dia lakukan dengan perbuatan kebaikan? Tak lain dan tak bukan, adalah karena ia mampu menjadikan hawa nafsunya untuk tunduk kepada apa yang Allah dan RasulNya inginkan.
Tiadalah kamu beriman sehingga perilaku hawa nafsumu sesuai dengan tuntunan ajaran yang aku bawa. (HR. Ath-Thabrani)
Bertaqwa membuat kehidupan kita tak pernah dirugikan. Segala sikap dan amalan yang ada pada orang taqwa adalah kumpulan mata air kebaikan yang selalu mengalir tiada henti sepanjang jaman.
Bertakwalah kepada Allah karena itu adalah kumpulan segala kebaikan, dan berjihadlah di jalan Allah karena itu adalah kerahiban kaum muslimin, dan berzikirlah kepada Allah serta membaca kitabNya karena itu adalah cahaya bagimu di dunia dan ketinggian sebutan bagimu di langit. Kuncilah lidah kecuali untuk segala hal yang baik. Dengan demikian kamu dapat mengalahkan setan. (HR. Ath-Thabrani)
Semoga kita selalu diberi kekuatan olehNya untuk mengarahkan hawa nafsu kita selalu tunduk kepada hukum-hukumnya. Sehingg kita bisa mentaati Allah dimanapun kita berada… Aamiin
Bumi Borneo, 13 Dzulqaidah 1436 H
JENDELA NURANI
(Abdillah Syafei)