Menulis itu, ada mudah dan sulitnya. Selain soal ilmu kepenulisan, yang paling penting adalah faktor “pembiasaan”. Ilmu kepenulisan yang tinggi (banyak) bila tak diaplikasikan dengan latihan dan pembiasaan, ia tak akan berkembang dan menghasilkan karya yang bagus.
Sebaliknya, dengan latihan yang rajin dan tekun, meskipun anda belum memiliki ilmu kepenulisan yang cukup, lambat laun anda akan bisa menghasilkan tulisan yang bagus. Inti sebuah karya adalah ” wujud nyata” sebuah karya. Meski mungkin masih ada kekurangan di sana-sini, jika karya sudah ada maka tinggal diperbaiki dan disempurnakan.
Namun bila tak membuat sebuah karyapun, untuk apa ilmu kepenulisan anda digunakan? Paling-paling hanya untuk mengkritisi karya orang lain. Dan ini tak membuat anda memiliki karya sama sekali.
Maka, yang paling penting anda lakukan untuk benar-benar menjadi penulis saat ini, adalah berlatih dan terus berlatih. Berkarya dan terus berkarya, seburuk apapun karya itu dipandang orang.
JANGAN KENDOR, BERKARYA SAJA TERUS !
Jangan jadikan aktifitas menulis itu sebagai beban, agar inspirasi bisa lancar mengalir tanpa hambatan yang berarti. Kesalahan dalam menulis adalah hal yang wajar dan tidak boleh membuat kita takut.
Yang penting berkarya saja terus. Berlatih, berlatih dan terus berlatih dengan rasa senang dan hati lapang. Insya Allah akan sampailah kita pada kondisi dimana karya-karya kita bisa dinikmati bahkan mungkin dinanti orang-orang. Semangat ✊
Ayo semangat menulis
* Gambar adalah pemanis buatan. Momen saat sebelum pandemi, bersama Ketua Umum Ormas Baladika Mulawarman. Salam “one commando”