Dakwah adalah jalan perjuangan. Maka untuk terjun ke dalam dunia dakwah mengajak manusia ke jalan Al-Haq kita harus menyadari dan mempersiapkan fisik dan mental menghadapi objek dakwah.
Saudaraku… Kebenaran itu berat untuk bisa diterima oleh hawa nafsu manusia maka jangan kita perberat lagi dengan sikap kita yang kasar dan kurang simpatik dalam menyampailan.dakwah.
Percayalah, sejatinya tidak ada saudara kita yang ingin bersengaja menetapi kesesatan. Namun terkadang cara kita yang tak simpatik itulah yang menyebabkan mereka antipati terhadap kebenaran yang kita bawa.
Atau boleh jadi kita yang tak pandai ‘merangsang’ akal dan hati mereka untuk menerima argumen kita. Jangan sampai kita memaksakan logika kita kepada orang lain. Sebagai da’i kitalah yang harusnya pandai-pandai berbicara kepada suatu kaum sesuai dengan kondisi dan ‘bahasa’ mereka.
Ada pula kemungkinan lain, bahwa kita kurang sabar, terburu-buru dan terlalu prematur memberikan vonis.kepada orang lain. Padahal boleh jadi itu hanyalah bentuk pelampiasan rasa kecewa karena mandulnya dakwah kita sendiri. Lalu kita mencari kambing hitam…
Maka… Jangan pernah berputus asa dalam menyampaikan kebenaran. Jangan patah semangat saat menghadapi penolakan. Jangan gampang ‘memaki’ dengan bahasa yang buruk hanya untuk melampiaskan kekecewaan.
Percayalah seandainya tak seorangpun yang mengikuti dakwah kita, dakwah itu tidaklah pernah sia-sia. Bukankah kita tahu bahw.hidayah adalah hak Allah saja.
Wallahu a’lam
13/1/2015
JENDELA NURANI
(Abdillah Syafei)