Menulis bisa jadi merupakan profesi, hobi ataupun sekedar sarana dalam mengerjakan sebuah profesi. Menulis sebagai profesi dan hobi jelas dilakukan oleh para penulis. Selebihnya menulis menjadi sarana bagi profesi apapun di jaman ini dalam mengerjakan tugas-tugasnya.
Dosen dan guru, karyawan kantor, staf administrasi dan keuangan perusahaan, bahkan seorang pedagang kecil sekalipun, bisa dibilang dalam pekerjaannya akan melibatkan aktifitas yang disebut menulis. Baik menulis dalam arti mencatat, maupun menulis dalam pengertian membuat sebuah karangan dan karya tulis ilmiah.
Tuntutan jaman yang kian cangih memaksa hampir semua hal harus berhubungan dengan tulisan. Wal hasil apapun profesi kita saat ini kita dipaksa harus melakukan aktifitas menulis.
Maksud saya di sini adalah bahwa untuk belajar menulis secara lebih baik lagi sebenarnya setiap orang punya peluang untuk itu lantaran semua pekerjaan sedikit banyaknya akan “mendukung” ke arah itu.
Bahkan dengan menulis anda bisa mengembangkan keahlian sesuai profesi atau hobi masing-masing. Pekerja bengkel bisa menulis soal ilmu dan pengalaman dalam bekerja memperbaiki mesin. Seorang yang hobi memancing mungkin saja menulis tentang tehnik-tehnik memancing dan eksplorasi spot-spot memancing di daerahnya. Dan seterusnya hal yang sama dengan profesi lain.
Apalagi bila anda adalah seorang pendidik, baik guru, dosen, motivator maupun instruktur, menulis “wajib” hukumnya untuk perkembangan kompetensi profesionalisme anda. Banyak hal bermanfaat yang bisa diperoleh dengan menulis. Apalagi bila tulisan itu berbentuk buku, maka akan makin mengokohkan eksistensi di dunia pembelajaran.
Selamat berlatih menulis.Dan menulislah dengan sangat menyenangkan, karena menulis itu sebenarnya sangat mudah. Semudah membalikan telapak tangan.
Wallahu a’lam
Abdillah Syafei
* Gambar hanya pemanis. Momen saat di Rumah Seniman, bersama para tokoh budayawan Kaltim, Syafril Teha Noor (Ketua Dewan Kesenian Kaltim), Ibnu Arabi (Ketua Dewan Kesenian Samarinda), dan Elansyah Jamhari (Kepala Bidang Seni dan Budaya, Dinas Kebudayaan kota Samarinda).