Assalamu ‘alaikum sahabatku sekalian… Semoga kita bisa selalu saling mendo’akan, berbagi kebaikan dan mengambil manfaat dari media jejaring sosial ini.
Seorang yang hobi menulis dipastikan akan menulis tentang berbagai hal. Namun menulis aneka hal dan mempublikasikannya di dinding FB terkadang juga harus memperhatikan kondisi dinding para sahabat/teman di FB. Tak jarang saya harus menahan untuk memposting sebuah tulisan atau status yang sudah saya buat hanya karena melihat di diding teman sedang tertulis status yang sama atau sejenis.
Alasannya? saya nggak kepingin status saya dianggap menyaingi atau bahkan sampai pada tarap menyinggung dan menyerang status orang lain. Artinya, saya nggak mau status yang semula ditujukan untuk maksud baik malah menjadi “fitnah”.
Namun masalahnya, karena kita memiliki ribuan pertemanan di jejaring sosial ini maka hampir apapun yang kita tulis berpotensi memiliki kesamaan topik dengan teman FB, yang berarti pula berpotensi menimbulkan ketersinggungan pada mereka yang lagi “ge-er” …
Jadi, saya berharap seluruh teman FB, baik dari kalangan keluarga, sahabat dunia nyata, teman dunia maya, hingga mereka yang tidak kenal sama sekali dan kebetulan saja ‘berteman” di dunia antah berantah ini, sudilah kiranya untuk berbaik sangka kepada saya dan tidak buru-buru “merasa” atau tersinggung dengan status dan tulisan-tulisan saya.
Sekiranya dalam tulisan atau status tersebut ada kebaikan, silahkan turut mengambil manfaatnya. Namun jika sekiranya dinilai kurang membawa manfaat, silahkan diabaikan dan anggaplah hanya angin lalu yang bertiup sejenak. Namun sekiranya pula ada yang merasa tersinggung mohon maafkan saya dengan setulus hati, karena saya tak bermaksud menyinggung anda wahai sahabat.
Status saya adalah ungkapan dari apa yang saya fikirkan yang saya salurkan di dinding FB sendiri. Tidak untuk menyinggung dan menyerang saiapapun (kecuali terpaksa). Kalaupun ada yang ingin disindir, maka itu adalah diri saya sendiri, si manusia yang banyak dosa dan masih sedikit amal kebaikan ini… Insya Allah
Wallahu a’lam
31/12/2013
JENDELA NURANI
(Abdillah Syafei)