Menulis dalam ‘maqom’ yang lebih tinggi bukan lagi sekedar sarana untuk menyampaikan isi hati atau buah pikiran kepada orang lain (pembaca), namun sudah menjadi alat untuk mempengaruhi pikiran orang lain agar mereka bertindak sesuai dengan yang kita harapkan.
Oleh karena itulah, tulisan yang bersifat iklan atau copywriting sangat dibutuhkan dalam dunia bisnis, terutama bisnis online. Untaian kalimat yang disusun dengan pola tertentu akan menembus pikiran bawah sadar orang lain, mempengaruhinya untuk percaya, dan menggodanya agar tertarik dengan penawaran produk yang sedang kita pasarkan.
Saya merasakan sendiri manfaat penyusunan kalimat ini dalam berbisnis. Beberapa pengusaha yang sempat menggunakan jasa saya dalam melakukan promosi memperoleh respon yang baik dan mengalami peningkatan penjualan produknya.
Lucunya, saya sendiri sering lalai untuk menggunakan “jurus maut” tersebut untuk bisnis pribadi… Ironis he he he 🙂
Saya termasuk orang yang belajar secara otodidak dalam dunia tulis menulis. Makanya jika anda perhatikan dengan seksama, sering sekali saya melakukan kesalahan dalam ejaan dan pemakaian tanda baca. Maklum, saya tak memiliki latar belakang akademik soal kepenulisan.
Selain dari segi pendidikan, ilmu kepenulisan saya bisa dibilang “tidak ada”, terkadang demi kebutuhan dalam mendramatisi sebuah ungkapan, kesalahan kaidah penulisan juga saya sengaja. Ya, selama ini pekerjaan saya dalam tulis menulis lebih banyak dimanfaatkan untuk mempengaruhi orang lain.
Saat remaja, saya sudah terbiasa menulis surat cinta untuk banyak gadis. Jangan salah sangka dulu… Saya bukan playboy. Saya hanya menuliskan surat atas pesanan kawan-kawan saya. Mungkin karena disangka bisa menyusun bahasa yang indah mendayu serta menghanyutkan perasaan orang, saya banyak dapat orderan untuk membuatkan surat cinta.
Mohon jangan digarisbawahi soal SURAT CINTA nya. Sekarang saya juga tahu kalau itu tindakan tak terpuji. Namun mari kita pandang sisi ilmunya, dimana untuk menyentuh hati orang lain dan mempengaruhi perasaannya, bisa dilakukan dengan susunan kata-kata yang diatur sedemikian rupa.
Saya merasa bahwa ‘pekerjaan’ sebagai tukang tulis surat cinta di masa lalu sangat berpengaruh pada kemampuan membuat tulisan yang bisa mempengaruhi.
Wallahu a’lam