Langit boleh mendung, suasana boleh suram dan gelap, namun hati kita jangan mendung dan jiwa kita tak boleh suram apalagi gelap. Selalu ada titik harapan di antara aneka problema hidup ini. Karena Allah selalu menyertakan kemudahan dibalik kesulitan apapun. Itu janjiNya yang tidak akan pernah Dia ingkari.
Sahabat, bersyukur lah bila kita merasakan selalu ada masalah, karena itu tandanya kita masih hidup di alam dunia ini. Dan yang namanya kehidupan dunia memang hanya berisikan masalah demi masalah. Bila masalah sudah habis, berarti habislah pula kehidupan itu. Yang penting bagi kita adalah bagaimana menjawab masalah itu dengan tepat.
Ya, masalah itu adalah persoalan, dan persoalan itu yang dibutuhkan adalah jawaban. Jawaban dalam bentuk lisan? Boleh jadi. Namun bisa pula jawaban dalam bentuk sikap dan perbuatan. Karena sungguh Allah Subhanahu wa ta’ala menciptakan kehidupan dan kematian buat kita agar kita membuktikan seberapa baik amal kita.
Sedangkan amaliah dan sikap itu sendiri dikatakan baik, manakala ia sesuai dengan ketentuan Allah dan RasulNya. Secara naluriah, dan memang seharusnya demikian, setiap kita tentu menginginkan selalu mendapat kenikmatan, namun adakalanya juga kita diuji dengan musibah dan kesusahan.
Tapi ujian ataukah kenikmatan yang dihadapai dalam hidup, bagi orang beriman semuanya mendatangkan kebaikan. Bila susah dia bersabar dan bila mendapat kenikmatan dia akan bersyukur. Keduanya (sabar dan syukur) adalah sikap terbaik yang dicintai oleh Allah Subhanahu wa ta’ala.
Mari kita selalu berdoa kepada Allah agar diberikan kenikmatan yang banyak dan berlipat ganda. Dan manakala diuji dengan sedikik kesusahan kita diberi kekuatan dan kesabaran yang tinggi. Semoga kehidupan kita selalu dalam kenyamanan lahir dan batin. Dan kematian kita nantinya dalam kondisi husbul khatimah… Aamiin
✍️ Abdillah Syafei