Belajar dari Kucing dan Tupai

Saya sudah lupa, dari siapa kisah ini saya dengar, yang jelas sudah lama sekali. Sebuah kisah tentang binatang yang mungkin bisa kita ambil pelajaran (hikmah) di dalamnya. Saya ingin menceritakan kembali dengan bahasa saya sendiri. Bagi anda yang belum tahu mudah-mudahan menjadi ilmu baru, sedang bagi yang sudah pernah mendengar kisah ini sebelumnya, semoga bisa mengingatkan kembali.

Konon kucing sangat penasaran karena upayanya memangsa tupai selalu gagal. Bagaimana tidak, tupai selalu naik ke atas pohon saat dikejar oleh kucing, sehingga kucing yang tak bisa memanjat itu selalu kehilangan buruannya.

Agar bisa memangsa tupai, kucing berpura-pura baik dan datang kepada tupai. Kucingpun meminta kepada tupai agar diajari cara memanjat pohon. Maka, karena menghargai niat baik kucing tupaipun mengajarkan si kucing bagaimana cara memanjat pohon. Sehari… seminggu… hingga berbulan-bulan kucing belajar aneka tehnik memanjat kepada tupai hingga dia mahir.

Merasa tujuannya sudah tercapai, kucingpun kembali berniat memangsa si tupai. Maka dia pun mendatangi tupai dan dengan terang-terangan mengatakan bahwa ia belajar memanjat, semata-mata agar bisa mengejar tupai dan memangsanya.

Dengan tenang tupai mempersilahkan kucing mengejar dirinya…. Kucing merasa heran… Namun nafsu ingin menerkam tupai membuat dia tak sempat berpikir mengapa tupai tidak takut kepadanya.

Segera saja dia menerkam tupai yang dengan lincahnya berkelit lalu naik ke atas sebuah pohon yang lumayan besar dan tinggi. Kucing makin penasaran. Dia terus mengejar tupai hingga ke bagian tertinggi dari pohon tersebut.

Tupai yang telah berada di bagian atas tiba-tiba meloncat turun dari sisi lain pohon tersebut. Dia terus turun hingga kembali ke tanah. Kemudian dia naik ke pohon lain. Sementara itu apa yang terjadi dengan kucing?

Si kucing baru sadar bahwa selama berbulan-bulan berlatih dan belajar dengan tupai memanjat pohon, dia belum pernah belajar tentang bagaimana turun dari pohon….

Akhirnya setelah terdiam di atas pohon dengan lutut yang gemetaran…. Kucing terpaksa menjatuhkan dirinya, karena hanya itulah satu-atunya cara untuk turun dari pohon yang tinggi itu. Wal hasil, meski tak sampai tewas, kucing harus merasakan sakitnya terhempas ke bumi.

Apa hikmah yang bisa kita ambil dari kisah ini?

Kita banyak menemukan manusia yang bermental seperti kucing dalam kisah di atas. Baru belajar satu ilmu, terkadang malah merasa sudah menguasai semuanya. Bahkan kepada guru yang mengajarinyapun dia sudah mulai bertingkah, meremehkan hingga berani melawan sang guru.

Dia merasa bahwa dirinya telah berhasil mengambil seluruh ilmu dari si guru. Malah tak jarang merasa telah bisa mengembangkan ilmu tersebut hingga melebihi kehebatan sang guru. Padahal tak mustahil, masih ada ilmu yang terlewat dan belum dia serap dari gurunya.

Kisah ini juga memberikan pelajaran pada guru itu sendiri bahwa terkadang kita perlu menyisakan meski hanya sedikit ilmu. Agar saat si murid telah menjadi murid durhaka, kita masih punya senjata buat menyadarkannya dari kesombongan.

Wallahu A’alam

16/01/2014

JENDELA NURANI

(Abdillah Syafei bin Abdul Shamad)

https://t.me/joinchat/AAAAAEPW9hAcvKKl5cS2Jg

www.abdillahsyafei.com 2022