Bismillahirrahmanirrahim. Semoga air banjir sudah surut hari ini, sehingga saudara-saudara kita yang rumahnya tergenang air bisa kembali hidup normal. Dan semoga pemulihan kondisi pasca banjir berjalan baik.
Semoga juga bantuan dari para donatur tetap berjalan meski sudah tidak banjir lagi, karena tidak semua korban banjir bisa pulih dengan cepat. Apalagi soal ekonomi, beberapa hari tidak bekerja tentu banyak diantara mereka yang sudah tidak punya apa-apa lagi.
Jadi, untuk bantuan makanan rasanya hingga seminggu pasca banjir masih tetap dibutuhkan.
Bahkan tidak ada salahnya sekiranya para dermawan yang kemarin membuka dapur umum, tetap berbagi makanan seterusnya mengingat orang yang butuh makanan tentu akan ada setiap hari. Dan faktanya masih banyak saudara kita yang kekurangan meski tidak ada bencana.
Tentu ini bagus diprogramkan untuk jangka panjang dan dikelola dengan lebih baik. Saya rasa sangat banyak diantara kita yang mau menyumbangkan sebagian hartanya untuk berbagi makanan kepada yang membutuhkan. Hanya saja mungkin belum terkoordinir dengan rapih.
Sungguh bagus bila nantinya ada calon walikota dan wakil walikota yang memasukan pembagian makanan gratis buat fakir-miskin dalam program kerjanya. Dan saya rasa masyarakat luas pasti akan sangat mendukung.
Sahabat sekalian, spirit Ramadhan dan Idul Fitri yang sangat kental dengan nilai sosial tentu harus kita jaga bukan hanya di bulan Ramadhan dan Syawal saja, tapi terus sepanjang tahun. Berbagi dengan kaum dhuafa tentu tidak hanya saat ada bencana alam saja namun sepanjang hayat dan selama masih ada sesama yang membutuhkan.
Semoga dibalik penderitaan yang kita alami saat ini terkandung hikmah besar, diantaranya semakin tinggi solidaritas dan kepedulian kepada sesama mahluk Allah Subhanahu wa ta’ala… Aamii yaa Robbal ‘aalamiin
Kota tepian, 14 Juni 2019
✍️ Abdillah Syafei
* Ket Foto: Bupati Kutai Timur yang juga ketua Kerukunan Bubuhan Banjar Kaltim (KBBKT) turut turun tangan membangun posko dan menyerahkan bantuan untuk korban banjir Samarinda.