Sebagaimana kita bisa mempelajari beladiri dengan melihay tutorial di YouTube misalkan, demikian juga keterampilan lain halnya seperti berpantun. Saya bisa saja membocorkan (membagikan) teori pelatihan “Sehari Jago Berpantun” kepada siapapun.
Ya, karena secara teori memang sangat mudah dan bahkan mungkin akan banyak orang yang berkata “Oh, cuma begitu toh?” Ternyata sederhana sekali.
Namun dengan membaca teori yang akan diperoleh hanya pengetahuan bukan keterampilan. Maka yang menjadi nilai lebih dari pelatihan ini adalah bagaimana trik saya melatih anda sehingga hanya dalam beberapa menit, jurus-jurus yang ada dalam teori bisa anda kuasai dengan baik.
“Sederhana sekali?” Ya, justeru karena sederhana itulah yang membuatnya sangat mudah diterapkan. Kalau dibikin ribet sebenarnya sih bisa saja. Tapi kembali kepada tujuan anda belajar, apakah kepingin belajar ribet ataukah sederhana dan gampang?
Justeru kalau orang mengatakan teori saya sangat sederhana, disitulah saya merasa sukses dalam membuat metode. Dalam.kata sederhana itu terkandung makna; mudah, ringkas, dan sukses.
Untuk belajar sebuah keahlian yang dibutuhkan bukan ribet dan berbelit-belitnya cara (metode), justeru sebaliknya yang simpel, gampang dan efektif itulah yang dicari para pembelajar.
Jadi, mau belajar berpantun dengan cara yang sederhana, gampang, ringan dan mengasyikan? Silahkan dicoba metode saya “Sehari Jago Berpantun,”
Saking sederhana dan simpelnya, sebenarnya kenyebutan kata SEHARI dalam judul pelatihan tersebut tidaklah benar-benar sehari full. Bahkan jauh lebih singkat lagi dari itu. Ya, mungkin hanya satu atau dua jam. Selebihnya? Kita hanya bermain-main kalimat dan berbalas pantun dengan menyenangkan.
Silahkan dicoba. Boleh kelasikal (rame-rame) dan boleh juga privat (sendirian). Caranya, boleh offline (tatap muka langsung) boleh pula secara online (menggunakan aplikasi zoom, WA, atau yang lainnya).